YUDA MUKTI BLOG: Kopi
News Update
Loading...
Showing posts with label Kopi. Show all posts
Showing posts with label Kopi. Show all posts

Friday, October 29, 2021

6 Cara Mudah Membuat Kopi Hitam tanpa Ampas

6 Cara Mudah Membuat Kopi Hitam tanpa Ampas


Dewasa ini, sudah banyak sekali varian kopi yang berkembang, mulai dari cappuccino, machiatto, hingga latte. Dari sekian banyak varian kopi tersebut, apa kopi pertama kali yang kalian seduh? Sebagian besar jawabannya pasti adalah kopi hitam atau kopi tubruk. 

Ngomong-ngomong soal kopi tubruk, jenis kopi ini adalah yang paling sederhana penyajiaannya. Selain itu, kopi tubruk juga adalah kopi yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. 

Kopi tubruk disukai banyak orang karena aromanya yang harum dan rasanya yang kompleks. Walaupun demikian, ada sebagian orang yang tidak menyukai kopi ini karena ampasnya. Hal ini membuat budaya minum kopi setengah gelas menjadi menjamur. 

Ada beberapa cara untuk membuat kopi hitam tanpa ampas menggunakan alat-alat sederhana. Alat-alat kopi ini menghasilkan seduhan kopi yang bebas ampas dan bisa dinikmati sampai tetes terakhir. 

Berikut ini adalah cara membuat kopi hitam tanpa ampas yang mudah dan nikmat. 

Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Kopi Tubruk, Americano, dan Long Black

1. Saringan teh


Cara paling mudah membuat kopi tanpa ampas adalah dengan menggunakan saringan teh. Cara ini sering digunakan oleh kebanyakan orang karena penggunaannya yang simpel. 

Caranya cukup dengan membuat kopi tubruknya terlebih dahulu di gelas pertama lalu menyaringnya ke gelas kedua menggunakan saringan teh. 

2. French press


Alat ini berbentuk seperti tabung yang memiliki batang alumunium pada bagian tengah dengan saringan metal yang lembut seukuran tabung tersebut. Membuat kopi hitam tanpa ampas dengan alat ini cukup mudah dan sederhana.

Kamu hanya tinggal membuat kopi tubruknya terlebih dahulu pada tabung French Press, diamkan sebentar, lalu tekan menggunakan saringan filternya dengan perlahan. Kopi hitam tanpa ampas siap disajikan kedalam cangkirmu.

Oiya, alat ini juga bisa kamu gunakan untuk steam susu, lho buat kamu yang ingin belajar latte art. Caranya cukup mengocok susunya dengan gerakan naik turun sampai terbentuk foam susu. 

3. Mokapot Coffee


Cara membuat kopi tanpa ampas dengan mokapot merupakan salah satu cara teknik menyaring kopi yang tertua di dunia. Sekilas, mokapot terlihat sama seperti mesin Espresso namun memiliki cara kerja terbalik.

Mokapot memiliki dua bagian. Dibagian bawah terdapat mangkok tempat wadah air dan bagian tambahan sebagai wadah bubuk kopi. Pada bagian atas terdapat pot atau teko yang digunakan untuk menampung seduhan kopi.

Kamu bisa menggunakan api kecil untuk membuat kopi dengan mokapot. Uap air yang dihasilkan akan mendorong bubuk kopi diatasnya hingga tertampung pada pot.

Baca juga: Sejarah Singkat Masuknya Kopi ke Indonesia Pertama Kali

4. Filter V60

Filter V60 merupakan alat penyaring kopi berupa kertas filter yang berbentuk mengerucut. Alat ini digunakan berbarengan dengan  gelas dripper (coffee dripper) untuk menampung seduhan kopi.

Cara menggunakan alat ini adalah dengan menaruh kertas filter V60 diatas coffee dripper lalu menyiramnya dengan air panas sedikit demi sedikit dengan cara memutar. Teknik seduhan kopi ini disebut Manual Brew. 

5. Filter Chemex

Alat ini terbuat dari bahan kaca yang berbentuk seperti gelas carafe. Alat ini juga menggunakan kertas filter pada bagian atas dan wadah penampung  pada bagian bawah sama halnya dengan cara membuat kopi V60.

Cara menggunakan alat ini pun sama saja, yaitu dengan menyiramkan air panas sedikit demi sedikit.

6. Vietnam Drip


Seperti namanya, alat seduh kopi ini berasal dari kebiasaan meminum kopi orang Vietnam. Alat ini berbentuk seperti gelas kaleng yang terbuat dari bahan metal. 

Alat ini memiliki lubang-lubang halus dibagian bawah yang berguna untuk menyaring air seduhan kopi agar tidak bercampur dengan ampasnya.

Cara penggunaan alat ini cukup mudah yaitu dengan meletakkan bubuk kopi pada saringan Vietnam Drip lalu ditambahkan air panas. Siapkan juga wadah gelas untuk menampung air seduhan kopi ini. 

Baca juga: Perbedaan Rasa Kopi Arabika dan Robusta

Banyak sekali cara untuk membuat kopi hitam tanpa ampas yang bisa kamu lakukan sendiri dirumah. Alat-alat sederhana diatas bisa kamu gunakan, karena bukan hanya murah tapi juga mudah dalam penggunaannya.


Thursday, October 28, 2021

Perbedaan Kopi Tubruk, Americano, dan Long Black, Sudah Tau?

Perbedaan Kopi Tubruk, Americano, dan Long Black, Sudah Tau?

Kopi adalah minuman pembangkit energi yang digemari banyak orang. Berbicara mengenai kopi tentu tidak akan pernah ada habisnya. Varian kopi terus meningkat seiiring perkembangan zaman. Alhasil banyak bisnis kopi yang bermunculan akhir-akhir ini. 

Sebelum datangnya varian-varian kopi seperti cappuccino dan latte, Kopi hitam mungkin adalah kopi pertama yang kita hadir di hidup kita. Biasanya kopi hitam yang sering kita minum adalah kopi tubruk yang penyajiannya cukup simpel. 

Tahukah kamu? Saat ini, tren kopi hitam tidak hanya bisa dinikmati dari kopi tubruk saja, lho. Ada dua varian kopi hitam lain yang yang memiliki rasa dan karakter yang berbeda, yaitu Americano dan Long Black. 

Walaupun ketiga jenis kopi hitam ini terlihat sama. Namun, ternyata ketiga jenis kopi hitam ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, lho. 

Nah, inilah perbedaan antara Kopi Tubruk, Americano, dan Long Black Coffee.

Baca juga: Perbedaan Espresso, Cappuccino, dan Mochaccino

1. Kopi Tubruk 


Kopi tubruk adalah jenis kopi tradisional yang sudah ada sejak jaman dulu. Kopi ini paling banyak dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Selain karena penyajiannya yang singkat, kopi tubruk juga memiliki rasa kopi yang natural. 

Cara penyajian kopi tubruk sangatlah gampang. Kamu hanya perlu menyiapkan bubuk kopi yang telah digiling sesuai dengan tingkat kehalusan yang kamu suka. Lalu, siram dengan air panas dan aduk hingga tercampur. Diamkan beberapa saat agar bubuk kopi mengendap di bawah. Kalau kamu tidak suka rasa kopi yang cenderung pahit, kamu bisa menambahkannya dengan gula. 

Ketebalan kopi ini berada jauh diatas Americano dan Long Black sehingga rasa yang dihasilkan pun cenderung lebih kompleks. 

2. Americano


Sesuai dengan namanya, kopi ini berasal dari Amerika. Jenis kopi ini mirip dengan sajian kopi Long Black. Namun, bila keduanya disandingkan akan terlihat jelas perbedaannya dari segi tampilan. 

Proses penyajian kopi Americano juga tak kalah simpel dengan kopi tubruk. Caranya adalah dengan menyiapkan espresso terlebih dahulu pada cangkir lalu siram air panas sedikit demi sedikit dengan teknik memutar agar air dan espresso tercampur. 

Kopi Americano nyaris tidak meninggalkan krema pada permukaan kopi dikarenakan espresso tersebut diguyur dengan air panas sehingga krema espresso tercampur rata dengan air. 

Kopi ini memiliki body warna yang tipis sehingga menghasilkan rasa yang smooth saat diseduh. 

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Kopi Arabika dan Robusta

3. Long Black


Long Black adalah jenis kopi hitam yang berasal dari Australia dan Selandia Baru. Sama seperti Americano, Long Black juga berbahan dasar espresso based. Perbedaanya terletak pada langkah pembuatannya.

Proses penyajian Long Black Coffee adalah dengan menyiapkan air panas terlebih dahulu pada sebuah cangkir lalu disiram oleh espresso tanpa diaduk sehingga krema dari espresso tidak rusak. 

Tingkat ketebalan kopi ini berada diatas Americano yaitu medium bold. Rasa yang dihasilkan kopi ini cukup kuat dan memiliki aroma yang istimewa karena masih memiliki krema espresso.

Baca juga: Peralatan Cafe Sederhana untuk Memulai Usaha Kopi

Itulah perbedaan antara Kopi Tubruk, Americano, dan Long Black Coffee. Setiap jenis kopi hitam ini memiliki tampilan juga karakter rasa berbeda dan memiliki penikmatnya masing-masing. 


Saturday, February 20, 2021

Tentang Kopi Arabika dan Robusta. Cari Tau Perbedaan dan Juga Rasanya

Tentang Kopi Arabika dan Robusta. Cari Tau Perbedaan dan Juga Rasanya

Jejak Blogging - Berbicara tentang kopi, kebanyakan orang belum tahu betul perbedaan antara kopi arabika dan robusta. Sebagian orang hanya sekedar tahu bahwa arabika itu rasanya manis dan robusta itu rasanya pahit. Anggapan diatas memang benar karena itu sudah umum diketahui oleh banyak orang khususnya pecinta kopi. 

Perbedaan kedua jenis kopi diatas bukan hanya terletak pada rasa dan harganya saja, melainkan juga terletak pada karakteristik lain seperti bentuk dari biji kopinya. 

1. Kopi Arabika

Arabika adalah jenis kopi dataran tinggi yang berasal dari Ethiopia Barat. Kopi ini tumbuh pada ketinggian sekitar 3.000-7.000 kaki di atas permukaan laut. Subtropis adalah habitat ideal untuk kopi Arabika, karena umumnya daerah tersebut memiliki tanah gembur, sinar matahari yang cukup, serta curah hujan yang merata sehingga kopi arabika bisa tumbuh dengan baik. Sekedar informasi, kopi arabika adalah jenis kopi yang sulit untuk dirawat dikarenakan tanaman kopi ini sangat rentan terhadap hama sehingga harga kopi arabika menjadi mahal, namun jenis kopi ini adalah yang paling disukai juga paling populer di dunia. 

Mengenal Rasa Kopi Arabika

Selain kekentalan yang ringan serta tingkat keasaman yang tinggi dibandingkan dengan jenis kopi lain, arabika juga memiliki aroma yang sangat unik, seperti aroma khas lemon (lemony), aroma madu (honeyed) , bahkan aroma khas cokelat (chocolaty). Kelebihan tersebut membuat arabika menjadi kopi terpopuler di dunia karena rasanya beragam yang cenderung manis namun ringan saat diminum. 

Fakta Kopi Arabika

  1. Arabika lebih mahal dibandingkan robusta karena perawatannya cukup sulit
  2. Memiliki kadar kafein rendah
  3. Tanaman kopi arabika hanya mampu tumbuh dengan baik di dataran tinggi
  4. Kopi arabika menguasai 70% pasar kopi dunia 
  5. Kopi arabika khas Indonesia adalah yang salah satu yang terbaik di dunia 
  6. Biji kopi arabika berbentuk oval dan ukurannya sedikit lebih besar dibanding robusta
  7. Aroma kopi arabika wangi seperti campuran antara bunga dan buah

2. Kopi Robusta
Kopi robusta berasal dari Afrika Barat. Jenis kopi ini tumbuh pada dataran yang lebih rendah dengan suhu yang lebih tinggi. Berbeda dengan arabika, jenis kopi robusta hanya menyumbang 30% dari total produksi kopi di dunia, dimana vietnam ialah pemasok terbesarnya. Tanaman kopi robusta lebih tahan terhadap hama sehingga mudah untuk ditanam dan dirawat sehingga memberikan hasil panen yang lebih banyak. Ketahanan kopi robusta terhadap hama terletak pada kadar kafein dan asam klorogeniknya yang tinggi yang berguna sebagai pestisida alami untuk melindungi kopi robusta dari hama dan penyakit. Penanaman yang cenderung gampang membuat jenis kopi ini memiliki harga yang lebih murah daripada si arabika.

Mengenal Rasa Kopi Robusta 

Jika kopi arabika memiliki rasa yang lebih lembut dan manis, kopi robusta memiliki rasa yang cenderung lebih kuat dan pahit. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein kopi robusta yang lebih tinggi sekitar 1,5 - 3,3 % atau 2x lipat dari kandungan kafein kopi arabika. Pahitnya rasa yang dimiliki oleh kopi robusta tidak membuat kopi ini menjadi minim penggemar. Nyatanya sebagian orang lebih menikmati rasa dari robusta yang pahit ini. 

Fakta Kopi Robusta:

  1. Robusta lebih murah dibandingkan arabika karena perawatan tanamannya yang gampang
  2. Memiliki kafein lebih tinggi 
  3. Tanaman kopi robusta mampu tumbuh pada suhu tinggi di dataran rendah
  4. Kopi robusta hanya menguasai 30% pasar kopi dunia 
  5. Indonesia adalah salah satu pengekspor kopi robusta terbaik di dunia
  6. Biji kopi robusta berbentuk bulat dan ukurannya sedikit lebih kecil dari biji kopi arabika

Walaupun kedua jenis kopi diatas memiliki banyak perbedaan. Namun kopi tetaplah kopi yang mampu menjadi sumber energi bagi penikmat kopi. Baik arabika maupun robusta tetap menjadi favorit bagi pecinta kopi dari masing-masing jenis kopi ini. 

Tuesday, February 16, 2021

Singkat Saja, Ini Sejarah Kopi Pertama Masuk ke Indonesia

Singkat Saja, Ini Sejarah Kopi Pertama Masuk ke Indonesia


Dari tahun 1696 sejarah masuknya kopi di Indonesia dimulai. Orang-orang Belanda saat itu membudidayakan tanaman kopi yang mereka dapat dari Malabar, India. Mereka menanam tanaman kopi tersebut di pekebunan yang terletak di Batavia. Pekebunan itu dinamakan Kedawung. Susah payah mereka menanam tanaman kopi pada akhirnya gagal juga karena rusak akibat gempa dan banjir waktu itu.

Orang-orang Belanda pun menjajal peruntungan mereka membudidayakan tanaman kopi yang kedua pada tahun 1699. Mereka mendatangkan stek tanaman kopi masih dari tempat yang sama yaitu Malabar. Hasil dari kopi yang ditanam di tanah Jawa diambil sampelnya oleh orang-orang Belanda untuk diteliti di Kebun Raya Amsterdam. Hasilnya pun sangat memuaskan, kopi yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik. Selanjutnya tanaman kopi itu dikembangkan untuk dijadikan bibit bagi pekebunan yang ada di Indonesia. Area budidaya kopi oleh Belanda mencakup wilayah Sumatera, Sulawesi, Bali, Jawa, dan pulau Timor. 

Tahun 1878 tepatnya, hampir seluruh perkebunan kopi yang ada di Indonesia diserang hama karat daun. Alhasil perkebunan menjadi rusak ditahun itu terutama perkebunan kopi yang ada di dataran rendah. Ketika itu kebanyakan tanaman kopi yang ditanam adalah jenis arabika. Karena ditahun itu adalah musim hama bagi tanaman kopi, akhirnya Belanda mengganti kopi arabika yang telah ditanam dengan kopi liberika yang dicap lebih tahan terhadap hama tanaman termasuk karat daun. 

Namun ternyata tanaman kopi liberika ini juga alami kerusakan oleh karat daun. Tak menyerah sampai disitu Belanda kembali mendatangkan jenis kopi lain bernama Robusta. Usaha memang tidak mengkhianati hasil. Perkebunan kopi Robusta dapat bertahan di dataran rendah dari serangan hama.

Setelah hari kemerdekaan Indonesia, seluruh perkebunan kopi yang telah ditanam oleh Belanda di nasionalkan. Sejak saat itulah Belanda tidak lagi menjadi pemasok kopi Dunia.

Wednesday, December 9, 2020

Perbedaan Umum Espresso, Cappuccino, dan Mochaccino

Perbedaan Umum Espresso, Cappuccino, dan Mochaccino

Espresso 
Espresso dikenal orang sebagai kopi yang pekat, berwarna hitam serta rasanya yang pahit. Espresso adalah kopi murni tanpa campuran apapun sehingga rasa dan aroma kopi ini kuat. 
Penyajiannya pun menggunakan cangkir kecil yang disebut shot. Ada empat jenis takaran porsi untuk mengonsumsi espresso, yakni ristretto, single shot, lungo, dan double shot.

Cappuccino 
Cappuccino adalah kopi yang paling populer di Italia dikarenakan rasanya yang tidak sepahit espresso sehingga disukai banyak orang. Cappuccino berbahan dasar atas campuran espresso dan susu. 

Mochaccino
Sama seperti cappuccino, mochaccino memiliki campuran bahan yang sama yaitu espresso dan susu. Hanya saja terdapat tambahan cokelat pada mochaccino dengan takaran 2/5 cokelat, 2/5 espresso, 1/5 susu cair.

Bisa dibilang, mochaccino adalah cappuccino yang ditambah cokelat. Kopi jenis ini biasanya dinikmati oleh orang Italia dengan tambahan sambuca, yaitu sejenis minuman beralkohol dengan 3 biji kopi mengambang di atasnya. Namun dibalik itu mochaccino termasuk minuman yang mengandung banyak kalori karena kandungan susu dan cokelat yang ada di dalamnya. 
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done